Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UM Bima Berkolaborasi dengan Komisi Nasional Disabilitas untuk Mewujudkan Kampus Ramah Disabilitas

 

Pada tanggal 14 Mei 2024, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Muhammadiyah Bima menggelar diskusi strategis dengan Komisi Nasional Disabilitas (KND) yang diketuai oleh Dante Rigmalia. Diskusi tersebut dihadiri oleh Husnatul Mahmudah, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer UM Bima. Pembahasan utama difokuskan pada persiapan menjadikan UM Bima sebagai kampus yang ramah disabilitas, dalam upaya menciptakan lingkungan pendidikan inklusif bagi semua kalangan, khususnya mahasiswa penyandang disabilitas.

Dalam pertemuan ini, kedua pihak mendiskusikan berbagai peluang dan tantangan yang dihadapi dalam merancang fasilitas kampus yang lebih mudah diakses dan mendukung kebutuhan penyandang disabilitas. Beberapa aspek yang dibahas antara lain aksesibilitas infrastruktur, teknologi pendukung belajar, serta program pembinaan yang ramah disabilitas. Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, yang memegang peran penting dalam pengembangan teknologi di UM Bima, berkomitmen untuk menjadi pionir dalam mengintegrasikan solusi berbasis teknologi guna mempermudah aksesibilitas kampus.

Dekan Husnatul Mahmudah, M.Hum., menyampaikan bahwa pentingnya mempersiapkan kampus ramah disabilitas adalah langkah nyata menuju pendidikan yang inklusif. “Kami di Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer akan mengambil peran aktif dalam memanfaatkan teknologi untuk menciptakan ruang-ruang kampus yang dapat diakses oleh semua mahasiswa, termasuk penyandang disabilitas. Kerjasama dengan Komisi Nasional Disabilitas adalah wujud komitmen kami untuk menghadirkan solusi yang dapat mendukung terciptanya lingkungan belajar yang adil dan setara,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua KND Dante Rigmalia menekankan bahwa inklusi pendidikan bagi penyandang disabilitas tidak hanya soal akses fisik, tetapi juga tentang bagaimana menciptakan lingkungan yang mendukung kebutuhan belajar khusus mereka. “Kami sangat menghargai keterlibatan aktif UM Bima, khususnya Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, dalam upaya menciptakan kampus ramah disabilitas. Ini adalah langkah penting dalam membangun kesadaran dan tindakan nyata untuk mendukung pendidikan inklusif di tingkat perguruan tinggi,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, dibahas pula rencana tindak lanjut untuk mengembangkan program pelatihan dan penyuluhan bagi staf akademik dan teknis, guna memastikan seluruh elemen kampus dapat memahami dan memenuhi kebutuhan mahasiswa penyandang disabilitas. Pengembangan perangkat lunak berbasis teknologi, seperti aplikasi pendukung pembelajaran dan alat bantu digital lainnya, juga menjadi fokus utama diskusi.

Dengan semangat kolaboratif, kedua pihak berharap agar persiapan ini dapat segera terealisasi melalui program-program konkret yang dapat diimplementasikan dalam waktu dekat. Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi fakultas-fakultas lainnya dalam menciptakan lingkungan kampus yang lebih inklusif dan ramah disabilitas, serta memberikan dampak positif pada pendidikan di Universitas Muhammadiyah Bima secara keseluruhan.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top